Langsung ke konten utama

Raja dan Menteri (Baik Baik Insyaallah)

Di suatu wilayah ada seorang Raja yang memiliki Menteri. Menteri ini selalu bertawakkal kepada Allah dalam segala urusannya.

Pada suatu hari, salah satu jari Raja terpotong dan darah pun keluar, ketika menteri melihat itu lalu berkata Baik Baik Insyaallah, dan ketika itu pun Raja marah kepada Menteri dan berkata dimana kebaikannya dan darah mengalir dari jariku... dan sesudah itu Raja menyuruh untuk memenjarakan Menteri.

Seperti biasanya, setiap hari jumat Raja pergi rekreasi... dan pada akhir rekreasinya itu, kakinya terjatuh dekat dari hutan yang besar. Setelah istirahat sejenak, Raja masuk ke dalam hutan itu, tiba-tiba bahwasanya di hutan itu banyak orang-orang menyembah berhala, dan hari itu pun adalah hari raya berhala, dan mereka mencari tumbal untuk disajikan kepada berhala tersebut.

Tiba-tiba, mereka menemukan Raja dan menangkapnya untuk dijadikan tumbal kepada Tuhan mereka, dan mereka melihat jari Raja yang terpotong dan mengatakan ini ada kecacatan sehingga dianggap tidak baik untuk dijadikan tumbal, dan mereka pun melepas tahanannya itu.

Raja pun mengingat perkataan menteri ketika jarinya terpotong (Baik Baik Insyaallah). Sesudah itu, Raja pulang dari perjalannya dan melepaskan tahanan Menteri dari penjara, lalu Raja menceritakan kisah yang terjadi pada dirinya di hutan.

Raja berkata kepada menteri, sebenarnya terpotongnya jari ini Baik bagiku. Tetapi aku ingin bertanya kepadamu : ketika kamu masuk penjara, aku mendengarmu mengatakan Baik Baik Insyaallah... dimana kebaikannya itu sedangkan kamu masuk penjara ?.

Menteri menjawab : aku adalah menterimu dan selalu bersamamu, jikalau aku tidak masuk penjara, aku pasti bersamamu di hutan dan selanjutnya para penyembah berhala itu menangkapku dan dijadikannya aku tumbal untuk Tuhan mereka karena tidak ditemukan kecacatan padaku, oleh karena itu masuknya aku ke penjara adalah baik untukku.



diartikan dari bahasa Arab
Mheky Polanda


Komentar

Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
sip nian ni mek,, tambah lagi :D
suprionomac mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Sastra Arab

Dalam arti kesusastraa, adab  (sastra) terbagi menjadi dua bagian besar: al-adab al-wasfi (sastra deskriptif) dan al-adab al-insya'i  (sastra fiksi). Al-adab al-wasfi terdiri dari tiga bagian: sejarah sastra ( tarikh al-adab ), kritik sastra ( naqd al-adab ), dan teori sastra ( teori sastra ). Kritik sastra adalah bagian dari al-adab al-wasfi  yang memperbincangkan pemahaman, penghayatan, penafsiran, dan penilaian terhadap karya sastra. Teori sastra ialah bagian al-adab al-wasfi yang membicarakan pengertian-pengertian dasar tentang sastra, dan perkembangan serta kerangka pemikiran para pakar tentang apa yang mereka namakan sastra dan cara mengkajinya. Sementara sejarah sastra ialah bagian al-adab al-wasfii  yang memperlihatkan perkembangan karya sastra, tokoh tokoh, dan ciri-ciri dari masing-masing tahap perkembangan tersebut. Adapun al-adab al-insya'i  adalah ekspresi bahasa yang indah dalam bentuk puisi, prosa, atau drama yang menggunakan gaya bahasa yan...

Fenomena Bahasa dalam Linguistik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang namanya bahasa, tentu hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Bahkan kadang kita tidak menyadari bahwa bahasa itu telah ada pada diri kita, dan bagaimana cara kita menyampaikan informasi, pikiran ataupun perasaan kepada orang lain. Bahasa merupakan sebuah femonena yang hadir dalam segala aktivitas kehidupan, karena untuk mendapatkan sebuah bahasa adalah sebuah keniscayaan yang tidak kita sadari. Bahasa adalah pesan yang ingin disampaikan dari komunikan kepada komunakator berupa lambang-lambang atau simbol-simbol.  Secara lazim orang menyebutkan ilmu bahasa adalah linguistik yang mana menetapkan bahasa sebagai objek kajiannya. Menurut Ibnu Jinni, bahasa adalah bunyi yang diperoleh setiap komunitas untuk mengungkapkan maksud dan tujuan (Hidayatullah, 2012). Sementara itu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian “bahasa” salah satunya yaitu, sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggot...

UTS Yang Mengecewakan

Kejadian ini terjadi pada hari Rabu 08 Mei 2013, kami melaksanakan ujian tengah semester dengan mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Banyak diantara kami yang tidak menyukai sistem pembelajaran yang dilakukan oleh sang Dosen, karena kami menganggap sang Dosen itu mengajar mata kuliah ini terlalu menekan agar kami bisa mengerti dan memahami dengan mata kuliah ini, padahal kami ini bukan jurusan sejarah. Kami hanya diberikan 5 butir soal, tetapi untuk menjawabnya butuh beberapa lembar kertas jawaban, sehingga hal ini membuat kami bingung bagaimana cara menjawab 5 soal dalam waktu satu jam. Sehingga diantara kami banyak yang menjawab soal dengan asal-asalan, ada juga yang menjawab soal dengan waktu yang panjang dalam satu soal. Setelah satu jam berlalu, kami dipaksa mengumpulkan jawaban. Setelah dikumpulkan, ternyata banyak diantara kami yang tidak menyelesai jawaban dengan lengkap karena waktu yang diberikan tidak cukup lagi. Hal inilah yang membuat kami merasa lucu, karena ban...