Di suatu wilayah ada seorang Raja yang memiliki Menteri. Menteri ini selalu bertawakkal kepada Allah dalam segala urusannya.
Pada suatu hari, salah satu jari Raja terpotong dan darah pun keluar, ketika menteri melihat itu lalu berkata Baik Baik Insyaallah, dan ketika itu pun Raja marah kepada Menteri dan berkata dimana kebaikannya dan darah mengalir dari jariku... dan sesudah itu Raja menyuruh untuk memenjarakan Menteri.

Tiba-tiba, mereka menemukan Raja dan menangkapnya untuk dijadikan tumbal kepada Tuhan mereka, dan mereka melihat jari Raja yang terpotong dan mengatakan ini ada kecacatan sehingga dianggap tidak baik untuk dijadikan tumbal, dan mereka pun melepas tahanannya itu.
Raja pun mengingat perkataan menteri ketika jarinya terpotong (Baik Baik Insyaallah). Sesudah itu, Raja pulang dari perjalannya dan melepaskan tahanan Menteri dari penjara, lalu Raja menceritakan kisah yang terjadi pada dirinya di hutan.
Raja berkata kepada menteri, sebenarnya terpotongnya jari ini Baik bagiku. Tetapi aku ingin bertanya kepadamu : ketika kamu masuk penjara, aku mendengarmu mengatakan Baik Baik Insyaallah... dimana kebaikannya itu sedangkan kamu masuk penjara ?.
Menteri menjawab : aku adalah menterimu dan selalu bersamamu, jikalau aku tidak masuk penjara, aku pasti bersamamu di hutan dan selanjutnya para penyembah berhala itu menangkapku dan dijadikannya aku tumbal untuk Tuhan mereka karena tidak ditemukan kecacatan padaku, oleh karena itu masuknya aku ke penjara adalah baik untukku.
diartikan dari bahasa Arab
Mheky Polanda
Mheky Polanda
Komentar